#1
Ingin menyair si fulan, biar gundah seketika menyelinap.
#2
Adalah saya, fulan; si pemabuk yang kehilangan botol tuak. Bingung mencari jejak mimpi. Dunia saya tak pernah tentang apa-apa.
#3
Suatu masa palu godam menghantam pelipis saya, fulan. Namun tiada yang
bergeming selain kedut matamu. Si fulan menatap tanpa pesan.
#4
Menertawai kebodohan diri adalah cara saya menampar keangkuhan ego.
Kadang fulan hanya menonton. Sesekali bertepuk tangan. Saya menangis.
#5
Di ujung bulan separuh, saya toh akhirnya sendirian juga. Tidur,
mendengkur, terjaga, mengorek ingatan lapuk. Fulan, kamu dimana?
No comments:
Post a Comment