Jam nolnol lebih nolnol.
Kecamuk di kepala bak benang kusut
lima menit
lalu gopoh bergegas lari.
Dia menuruni tangga, tersandung.
Sialan.
Sepatu kaca kusamnya tertinggal di beranda.
Tapi anehnya, dia bahagia.
Tertawa hingga mati rasa.
Tentulah,
ini bukan dongeng cinderella.
No comments:
Post a Comment