Pages

March 30, 2010

di ruangan itu

di dasar ruang hatimu kutanam sunyi
sebuah tempat yang selalu bisa kudatangi
kapan saja aku mau termangu

hari ini aku datang ke situ
memandangi kamu yang galau

lalu aku tulis sebuah sajak yang tak selesai
kuletakkan di salah satu dindingnya

kau boleh melengkapinya kapan saja
atau membiarkannya basah sendirian
dengan tetes air matamu

*thanks to: penyair yg namanya terlupakan*

No comments: