jika telinga saja kau pakai untuk bicara tanpa ingin mendengar,
betapa
borosnya dua inderamu berebutan podium di kesempitan wajah.
dalam
hitungan ke sekian,
bahkan suara kalbumu sendiri makin lirih,
berbisik,
redup,
lalu perlahan menghilang.
No comments:
Post a Comment