Pages

April 13, 2012

kembar tak siam

anakku, yang baru lahir itu.
ia kembar tak siam, pun berjarak hampir lima tahun.
polos, lugu, belum mengenal bentuk.
kuajari bibirnya berkata-kata. 
kupapah langkahnya hingga berirama.
seseorang bertanya, sejak kapan kau beranak kembar?
kenapa ia tiba-tiba ada?
aku hanya bergumam.
lewat binar mata ingin kukatakan,
"ia lahir melalui tiupan angin.  
tak pernah hadir di hangat uterus.
di dalam nadinya mengalir nyawaku.
kerangka tubuhnya adalah cermin identitas sang ayah."
seseorang terus mendesak,
lalu siapa bapaknya?
aku bosan, dan sibuk menimang si kembar. 

No comments: