ia akan selalu tersenyum. apa pun gundah yg ditemuinya.
sulit memang. tapi ia selalu mendapat alasan; mengapa ia harus tersenyum.
hanya itu yang ia tinggalkan sebelum pergi.
melampaui gemerlap warisan berhektar tanah dan berpundi harta.
hari ini, senyum yang sama kulayangkan.
karena sekali lagi berkesempatan; menyelami kesukaran.
menelusuri pengetahuan serta kearifan di dalamnya.
terbayang wajah ayah di situ. kami bertatapan.
kedua pasang bibir bergerak sama: tersenyum selepasnya.
::dalam kenangan: ayahanda KY dan momen kesendirian di hotel transit Makassar
No comments:
Post a Comment